TERTANGKAP TANGAN TANPA PPE

Created on January 2, 2023

“Tertangkap Tangan Tanpa PPE”… itulah mungkin yang akan tertulis sebagai headlines di surat kabar atau media massa lainnya saat ini jika foto seperti terlampir terjadi untuk seorang selebrity atau tokoh masyarakat. PPE adalah singkatan dari Personal Protective Equipment atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai APD (Alat Pelindung Diri) yang wajib dipakai saat memasuki wilayah pabrik seperi di foto itu.

1

Dan isi beritanya biasanya akan meng-exaggerate atau membesar-besarkan betapa tidak disiplin nya sang tokoh dan betapa lemahnya peran penanggung jawab pabrik tersebut sehingga sang tokoh bisa berada ditengah fasilitas tanpa PPE. Biasanya ditambah dengan bumbu-bumbu kekurangan lainnya yang kadang-kadang tidak ada hubungannya.

Berita seperti di atas sebenarnya sah-sah aja sebagai reminder, kritik membangun, dan pelajaran bagi yang lain. Tetapi masalahnya seringkali hal tersebut dilakukan bukan untuk tujuan itu melainkan untuk tujuan menjatuhkan sang tokoh, dan lebih kacaunya dilakukan tanpa verifikasi kondisi sebenarnya.

Yang parahnya… banyak pihak lain yang tidak mengerti duduk perkaranya, langsung forward aja berita tersebut ke khalayak yang lebih luas… menjadi sebuah “chain of fake news” atau “hoax”.

Walhasil produk akhirnya bisa berpotensi menjadi “Fitnah” yang kita semua pasti tidak akan kuat menanggung dosanya… lebih kejam dari dosa pembunuhan… “Naudzubillahi min dzaalik”. Kalaupun berita tersebut benar, ada juga potensi menjadi “Ghibah” yang dosanya ibarat makan bangkai saudara sendiri.

Padahal setelah diteliti lebih lanjut… foto tersebut adalah foto saya di dalam ruangan meeting yang di-designed dengan keren sehingga setiap ruangan meeting wall-paper nya adalah foto salah satu plant dengan size sebenarnya sehingga bisa membantu awareness orang-orang yang kerja di head office tentang kondisi kerja di plant. Dan bisa juga dijadikan media training tentang plant operation, maintenance, engineering, dll. What a great idea.

Artinya… tidak ada yang salah dengan kondisi di foto tersebut, baik dari sisi sang tokoh maupun dari sisi penanggung jawab fasilitas. Bahkan jika diteliti lebih jauh… ternyata banyak kebaikan yang bisa ditiru.

Alhamdulillah… untungnya saya bukan selebrity atau tokoh masyarakat, jadi kayaknya enggak akan ada yang membuat berita miring tersebut untuk foto saya ini… ha ha ha… 🤩🤩😅😅.

Dalam konteks process safety, sifat “tabayyun” ini sangat penting dalam pelaksanaan beberapa elemen Process Safety Management, yaitu pada elemenn Learning From Event (yang meliputi Incident Investigation), elemen PSM Audit, elemen Management Review, dan seterunsya.  Data analysis, verification/va;idation adalah esensi dari sifat “tabayyun”.

So, the take away from this Note of Today is…

Berhati-hati lah terhadap berita yang kita terima, kita harus tabayyun semaksimal yang kita bisa. Jangan sampai kita terjebak fitnah dan ghibah. Enggak kuat dosa nya bros/bris… Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Ghibah seperti memakan bangkai saudara kita. Nauszubillahi min dzaalik. Dan sebagai praktisi process safety yang baik, sifat “tabayyun” perlu kita pupuk dan jaga.

Sampai jumpa di NOT selanjutnya.

Salam Semangat Sehat Sukses Selalu

Wassalam,

Lukmanul Hakim

LebSolution

www.lebsolution.com

www.linkedin.com/company/lebsolution-indonesia

www.youtube.com/channel/UCAtZfgYkWUVuAfvllk7eEjg

#lebsolution#makpros#processsafety#processsafetymanagement#riskmanagement#hazop#hazid#pha#riskassessment#PSM#projectsafetyreview#prestartupsafetyreview#majorhazards#consequencemodelling#competencymanagementsystem#safetycriticalelement#sce


Explore other News